News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anies Lantik Sylviana Jadi Pengurus KAHMI, "Itu Kebetulan"

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik berfoto bersama pengusur majelis wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Jakarta Raya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (22/10/2016) malam.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) nasional ditugaskan untuk melantik pengurus majelis wilayah KAHMI Jaya (Jakarta Raya) periode 2016-2021.

Salah satu presidium pengurus yang dilantik ialah bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni. Anies menyebut hal tersebut hanya sebuah kebetulan.

"Secara kebetulan saya dapat tugas melantik dan secara kebetulan salah satu yang dilantik adalah salah satu kandidat juga, Kanda Sylviana Murni," ujar Anies dalam acara pelantikan di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Sabtu (22/10/2016).

Baca juga: M Taufik: Tugas KAHMI Memenangkan Anies atau Sylviana di Pilgub DKI

Namun, Sylviana tidak hadir dalam acara pelantikan tersebut.

Selain Sylviana, Anies juga melantik Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik sebagai Ketua Presidium KAHMI Jaya.

"Dia anggota tim pemenangannya Anies Baswedan, tetapi pidatonya di sini pidato sebagai Ketua KAHMI, dikatakan silakan (memilih)," kata Anies disambut tepuk tangan kader KAHMI Jaya yang hadir.

Sebagai presidium KAHMI nasional, Anies menyebut warga Jakarta memiliki kesempatan untuk memilih nuansa seperti apa yang diinginkan untuk lima tahun ke depan pada Pilkada 2017.

"Bukan soal nama (siapa yang dipilih). Saya merasa masyarakat Jakarta memiliki kesadaran itu," ucapnya.

Dalam sambutannya, Anies juga menyampaikan pesan Ketua Presidium KAHMI Nasional Mahfud MD.

"Pak Mahfud menyatakan betul bagaimana Jakarta harus kembali memiliki nuansa yang beradab. Kita harus kembalikan istilah rois yang artinya pimpinan, dan rakyat yang artinya pengikut," tutur Anies.

Anies menyebut, rakyat bukan semata-mata penduduk. Rakyat adalah orang yang harus dihormati dan dilayani.

"Karena itu, Jakarta harus memilih pemimpin yang menghormati rakyatnya, yang menghargai rakyatnya karena di situlah sebetulnya inti dari kepemimpinan," kata Anies.

Penulis: Nursita Sari

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini