TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendukung pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) – Sylviana Murni menggelar bersama jama’ah ad-zikra di Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta, Senin (24/10/2016).
Para pendukung yang menamakan diri dengan Gerakan Agus-Sylvi (GAS) ini terpantau sejak pukul 06.00 WIB sudah mulai memadati ruang utama Masjid Agung Sunda Kelapa dengan seragam serba putih dan mayoritas adalah ibu-ibu jama’ah majelis ta’lim di wilayah DKI Jakarta.
Penggerak sekaligus inisiator Gerakan Agus-Sylvi, Okke Rajasa dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan dzikir yang dilakukan ini adalah sebagai bentuk dukungan moral dan spiritual yang bertujuan untuk mendo’akan pasangan Agus-Silvi untuk maju sebagai calon Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada mendatang. Juga sekaligus untuk menyambut detik-detik pengumuman Pasangan Calon secara resmi oleh KPUD DKI Jakarta.
Selain Okke Rajasa, hadir pula mantan Ibu negara, Ani Yudhoyono yang juga turut memberikan do’a bagi pencalonan AHY. Bahkan, di depan seluruh jama’ah yang hadir Ibu Ani, sapaan akrab Ani Yudhoyono dengan tegas meminta do’a dan restu agar proses pencalonan AHY mendapatkan kemudahaan.
“Sebagai seorang Ibu, saya atas nama Agus (AHY-Red) ingin meminta doa’ dan restu dari Ibu-Ibu Jama’ah sekalian, untuk anak saya (AHY) yang saat ini maju sebagai Calon Gubernur”, paparnya.
Selain itu, calon wakil Gubernur Sylviana Murni juga turut membaur di tengah-tengah jama’ah. Dalam pidatonya, Sylvia Murni selain mengutarakan niatnya terus untuk mengbdikan diri bagi Jakarta, Ia juga mengkritik kebijakan pemerintah DKI saat ini yang dirasa semakin menghilangkan nilai-nilai agama dari dunia pendidikan, seperti larangan menggunakan jilbab dan larangan memotong hewan kurban di sekolah.
Di samping itu, sebagai calon yang merepresentasikan kelompok perempuan, Sylvia Murni mengajak kepada seluruh kaum perempuan untuk bersama menata Jakarta. Baginya, perempuan memiliki peran yang sangat besar dalam melakukan perubahan.
Tidak hanya itu, pihaknya juga dengan tegas mengingatkan bahwa sebagai perempuan tidak boleh lupa kewajibannya dalam wilayah domestik (rumah tangga). “Sehebat apapun perempuan, Ia harus bisa masak, bisa mencuci, dan bisa mengurus pekerjaan rumah tangga” lanjutnya.
Hadir pula dalam kegiatan dzikir bersama tersebut, ketua Persatuan Istri Anggota (PIA) DPR RI Fraksi Partai Demokrat Alya Yudhoyono dan pimpinan Majelis ad-dzikra Ustadz Arifin Ilham (UL).