Hendrik menyatakan, korban Trisna Jody tewas di lokasi dalam kondisi luka parah di bagian kepala.
Sementara rekannya menderita luka di bagian wajah, tangan dan kaki.
"Bagian depan sepeda motor korban remuk," katanya.
Hingga saat ini, kata dia, kasus tersebut sedang ditangani Unit Laka Lantas Polres Metro Bekasi.
Sopir truk dan kendaraan yang terlibat kecelakaan itu diamankan oleh penyidik.
"Sopir truk berstatus sebagai saksi karena bukan dia yang menabrak, tapi siswa itu yang melaju ke arahnya," jelas Hendrik.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi AKP Endang Longla, mengatakan, saat berkendara para siswa itu tidak dibekali helm dan pelindung badan berupa jaket.
Maka dari itu, saat terjadi kecelakaan mereka langsung mengalami luka berat hingga salah satunya meninggal dunia.
Endang menyayangkan, lemahnya pengawasan orangtua yang membiarkan anaknya mengemudikan sepeda motor.
Apalagi mereka masih berusia remaja, sehingga dianggap belum memahami tata berkendara yang baik.
"Seharusnya anak jangan dibiarkan mengendarai sepeda motor seenaknya. Sekarang dampaknya, keluarga sendiri yang rugi karena kehilangan saudaranya," kata Endang.
Endang meminta kepada orangtua untuk mengetatkan atau mengawasi anak-anaknya bila mengendarai sepeda motor.
Dia berharap, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Hingga kini, tambah Endang, jenazah korban telah dibawa pihak keluarga untuk segera dikebumikan.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri