TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, langsung melakukan konsolidasi relawan usai mengikuti deklarasi kampanye damai di kawasan Monas, Jakarta, pagi tadi.
Setelah menyambangi posko pemenangan "Rumah Djoeang" di Jalan Brawijaya IX, Jakarta Selatan, Anies Langsung menuju jakarta Utara untuk melantik ratusan relawan di wilayah Pademangan, Sabtu (29/10/2016) sore.
Anies melantik ratusan relawan yang bernama Abdi Rakyat di kolong jembatan tepatnya di Jalan Lodan Raya.
Baca: Anies Baswedan: Kita Pastikan Menang Satu Putaran
Baca: Anies Akan Masukan Dana CSR ke APBD, Beda dengan Kebijakan Ahok
Baca: Anies di Depan Relawan Apakah Kita Ingin Ganti Gubernur atau Tetap?
Usai pelantikan, Anies mengatakan bahwa warga di lokasi pelantikan merupakan warga yang selama ini diabaikan oleh Pemerintah Provinsi Jakarta.
Oleh karenanya ia meminta warga untuk menjadi relawan agar bersama-sama memperjuangkan perubahan.
"Justru kita melakukan pelantikan ini di bawah kolong karena ini adalah kondisi sebagian masyarakat Jakarta," ujar Anies yang masih mengenakan kemeja putih yang sama saat mengikuti pawai kampanye damai.
Menurut Anies, ketimpangan di Jakarta sangat lebar.
Bahkan menurutnya lebih buruk daripada kondisi disparitas secara nasional.
Indeks ketimpangan di ibu kota mencapai angka 0,41.
"Karena itulah, seseorang gubernur di DKI Jakarta, harus memikirkan rakyat. Yang dipikirkan Justru harusnya rakyat kebanyakan," katanya.
Menurut Anies, pemerintah daerah harusnya tidak hanya memikirkan pembangunan fisik saja.
Ia mengatakan pemerintah juga harusnya memikirkan masyarkat bawah.
"Ya infrastruktur harus diteruskan, project-project penanganan banjir harus kita bereskan. Tapi jangan dilewatkan adalah rakyat yang kondisi ekonominya masih lemah," paparnya.