TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes John Turman Panjaitan, masih memburu R, orang yang akan menerima ganja seberat 1 ton.
Sejauh ini, aparat kepolisian baru menangkap dan menetapkan tersangka sopir truk bernomor polisi B. 9290. AD, M.D.H dan kernet, M.Y.
"R akan menerima barang itu. R sampai tadi malam belum tertangkap, mudah-mudahan nanti malam bisa ditangkap," ujar John Turman, kepada wartawan, Senin (31/10/2016).
Dia menjelaskan, ganja itu dibawa dari Nanggroe Aceh Darussalam atas suruhan NAM.
Begitu sampai di DKI Jakarta, kata dia, barang itu akan diambil oleh R.
Namun, pada saat penyergapan truk di Pintu keluar tol JOOR, Bambu Apus, Jakarta Timur, pada Minggu (30/10/2016) malam, R, belum diketahui keberadaan.
"Begitu dijemput sampai tadi malam R belum ditemukan," kata dia.
Pengungkapan kasus ini berawal dari penyergapan satu unit truk bernomor polisi B . 9290. AD. bermuatan ganja sekitar 1 ton di pintu keluar tol JOOR, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, pada Minggu malam.
Truk itu dikendarai sopir, M.D.H dan kernet, M.Y. Mereka berasal dari Kabupaten Pidie Jaya, Nanggroe Aceh Darussalam.
Rencananya, ganja itu akan diedarkan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.