Laporan Wartawan Wartakota, Fitriyandi Al Fajri
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Seorang pembantu rumah tangga ditemukan tewas mengenaskan dalam kondisi lengan tersayat benda tajam.
Korban, Arwiyani (51) kemudian dibawa polisi ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk diotopsi.
Kasus tewasnya Arwiyani terjadi di sebuah rumah warga di Jalan Patuha Raya Blok B13 No. 11 RT 04/18, Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (2/11) pagi.
Saat itu, majikannya Mawardi Madjid (63) merasa curiga, karena saat pagi hari korban tidak keluar kamar yang ada di lantai dua.
Padahal biasanya korban turun ke bawah untuk membereskan rumah.
"Karena dipanggil tidak turun ke bawah, saksi kemudian naik ke atas untuk mengecek kamar korban," kata Kapolsek Bekasi Selatan Komisaris Bayu Pratama pada Rabu (2/11/2016).
Bayu mengatakan, setibanya di kamar korban, saksi terkejut mendapati ceceran darah di lantai.
Bahkan saat itu, Arwiyani telah tersungkur di lantai dengan kondisi lengan kiri tersayat pisau.
Sedangkan tangan kanan Arwiyani menggenggam sebilah pisau.
Polisi menduga, korban tewas karena bunuh diri.
Namun polisi belum bisa memastikan motif bunuh diri itu, sebab majikannya masih diperiksa penyidik.
"Berdasarkan identifikasi sementara, tidak ada luka bekas penganiayaan di tubuh korban, sehingga diduga korban tewas karena bunuh diri," jelas Bayu.
Hingga saat ini, kata Bayu, kasus tersebut masih diselidiki oleh Unit Reskrim Polsek Bekasi Selatan untuk mengungkap motif bunuh diri itu.
Sementara pihak kepolisian, memberitahu kerabat korban di Desa Beningan II RT 03/09 Desa Bateh, Kecamatan Candi Mulyo, Magelang, Jawa Tengah.