TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Polisi berpakaian preman mengevakuasi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menggunakan mikrolet M 24.
Hal itu disebabkan karena situasi sudah tidak kondusif saat Ahok berkampanye mengunjungi Pasar Rawabelong. Ahok digiring oleh pengawal serta polisi ke jalan besar. Setiba di jalan besar, polisi menyetop Mikrolet M24 dan menurunkan seluruh penumpang yang ada di dalamnya.
Sebelum masuk ke dalam mikrolet, Ahok yang mengenakan baju kotak-kotak sempat menyalami warga yang ada di pinggir jalan.
"Ayo.. Ayo.. Masuk, Pak," kata seorang polisi sambil memasukkan Ahok ke dalam mikrolet, Rabu (2/11/2016) petang.
Ahok dibawa ke Mapolsek Kebon Jeruk setelah sekitar 15 menit menyapa warga. Sedianya Ahok mendatangi kawasan Salam Raya untuk meninjau Kali Sekretaris. Namun karena suasana tidak kondusif, tim memutuskan menghentikan kampanye di sana.
Sebelumnya, sekelompok orang menghadang dan menolak kedatangan Ahok di sana. Mereka membawa spanduk berisi penolakan terhadap Ahok, dan lain-lain.
Mereka sempat mengejar Ahok. Namun dihalangi oleh polisi. (Kurnia Sari Aziza)