News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demo di Jakarta

Gereja Katedral Buka Pintu Bagi Peserta Aksi Damai

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq dengan menggunakan sorban hijau ditemani wakil ketua DPR Fadli Zon dan Fachri Hamzah bersama massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) melakukan unjuk rasa di Jakarta, Jumat (4/11/2016). Mereka menuntut penutasan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama. Jakarta Post/Dhoni Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Gereja Katedral Jakarta membuka pintu bagi peserta aksi damai yang ingin beristirahat. Hal itu terkait demonstrasi 4 November 2016 yang berpusat di Masjid Istiqlal.

Letak Gereja Katedral tepat di seberang Masjid Istiqlal.

"Kita pada dasar enggak ada persoalan. Di sini (Katedral) tempat parkir kalau saudara-saudara muslim Idul Fitri. Kalau tiap minggu kita ada misa, kita pakai parkiran di Istiqlal," kata Pastor Katedral, Romo Kristiono Puspo SJ ketika ditemui di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat (4/11/2016).

Kristiono mengatakan demonstrasi di Masjid Istiqlal merupakan hak saudara muslim yang ingin menyampaikan orasinya.

"Jadi dari zaman dulu saja sudah tidak ada persoalan. Kita persilahkan yang tidak dapat tempat salat, bisa di sini, jadi tak ada soal," kata Kristiono.

Namun, Kristiono mengakui berkurangnya umat Katolik dalam mengikuti ibadah Jumat pertama.

Hal itu terkait dengan aksi damai tersebut. Gereja Katedral menggelar ibadah Jumat pertama sebanyak tiga kali.

Biasanya, umat yang datang mencapai 900 orang setiap misa.

"Sekarang hanya 200 orang, ya umat mungkin takut macet dan menjadi tensi mental tersendiri," kata Romo Kristiono.

Romo Kristiono mengaku pihaknya tidak meminta penambahan keamanan.

Pihak TNI/Polri yang ingin menempatkan personelnya di Katedral. Menurut Romo Kristiono, hal itu wajar sesuai dengan protap yang berlaku.

Ia juga tidak mempermasalahkan adanya tanaman yang terinjak oleh peserta aksi damai. Sebab, Kristiono menilai hal itu tak bisa dihindari karena banyaknya peserta aksi damai.

"Tanaman kan pasti keinjek. Ya sudah dipindahin saja tanaman yang dari belakang gereja. Kita enggak ambil pusing," kata Romo Kristiono.

Sebelumnya diberitakan, penuhnya Masjid Istiqlal, Jumat (4/11/2016) siang terpaksa membuat sebagian massa melaksanakan Salat Jumat di luar kompleks masjid.

Halaman Gereja Katedral Jakarta yang tepat berada di sebelah timur Masjid Istiqlal disediakan untuk melaksanakan Salat Jumat.

Beralaskan sajadah dan koran warga melaksanakan Salat Jumat dengan sejuk dan tenang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini