TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kompleks Parlemen tak luput dari pengamanan ketat menjelang berlangsungnya unjuk rasa Jumat (4/11/2016) hari ini, di Istana Negara.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono, sebelumnya menyatakan, Gedung DPR/MPR juga bakal menjadi salah satu tempt para pengunjuk rasa menyampaikan aspirasi.
Pantauan Kompas.com, seperti yang tercatat di Pos Komando Pengamanan DPR, sejumlah 1.187 pasukan gabungan yang terdiri dari Polri dan TNI. Polri menurunkan personel Brigade Mobil (Brimob) dan Polda Metro Jaya bersiaga.
Sementara itu TNI menurunkan personel Marinir dan Pasukan Khas (Paskhas).
Disiapkan pula lima water cannon yang siap beroperasi jika unjuk rasa mengarah pada tindakan anarkistis.
Demo 4 November rencananya akan dimulai seusai demonstran menunaikan shalat Jumat berjemaah di Masjid Istiqlal.
Dari Masjid Istiqlal, demonstran akan bergerak menuju ke depan Istana Merdeka. Setelah itu, rencananya demonstran akan berjalan kaki menuju Gedung MPR/DPR RI.
Unjuk rasa ini menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diproses hukum karena dianggap menista agama. (Rakhmat Nur Hakim)