Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Aksi unjuk rasa yang diikuti ribuan orang akan berlangsung, hari ini, Jumat (4/11/2016).
Demonstrasi dilakukan dengan harapan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diproses hukum, terkait kasus dugaan penistaan agama.
Djarot, yang merupakan pasangan Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2017, tak terlalu khawatir akan ada tindakan anarkistis di tengah berlangsung demonstrasi.
Sebab, Djarot meyakini, warga yang turun ke jalan sudah dewasa dalam berdemokrasi.
"Tidak, tidak. Kami tidak khawatir, karena aparat sudah ketat. Kemudian pendemonya sudah pada dewasa," ucap Djarot di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (4/11/2016).
Pihak kepolisian bersiaga dengan sekitar 500 anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang dinamakan Pasukan Asmaul Husna karena mereka memiliki kemampuan yang baik tentang agama dan sekitar 300 anggota polisi wanita yang menggunakan hijab.
Sementara, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab mengatakan, tujuan utama unjuk rasa itu adalah menuntut pembuktian Presiden Joko Widodo yang tak akan mengintervensi kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok.
Dia menjamin, unjuk rasa akan berlangsung damai.
"Kemudian korlap-korlapnya, sudah berulangkali menyampaikan, demo itu ekspresi itu dengan cara yang santun dan damai, dengan tidak merusak taman-taman kota. Nanti kita lihat saja, mudah-mudahan saudara-saudara kita yang demo juga sama," tutup Djarot.