TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai menggelar salat Shubuh berjemaah, ratusan peserta demonstrasi antre menggunakan kamar mandi di Masjid Istiqlal.
Mereka bersiap membersihkan diri sebelum mengikuti salat Jumat siang nanti.
Imam Aliansyah seorang petugas kebersihan Masjid Istiqlal menyebutkan, hingga saat ini tidak ada hal yang paling bermasalah selain warga yang membuang sampah sembarangan.
Selain itu, pengelola masjid juga memprediksi soal kekurangan kamar mandi untuk para jemaah yang menginap.
"Pasti nggak cukup, cuma ada 200 kamar mandi, sementara orang yang datang ribuan jadi dimaklumi saja," kata Imam.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi sejumlah peserta masih terus berdatangan.
Rencananya, demonstran akan memulai aksinya seusai menunaikan shalat Jumat berjemaah di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Setelah salat jumat, demonstran akan berjalan kaki menuju Kantor Bareskrim Polri di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Balai Kota DKI Jakarta, Istana Negara dan ke Gedung DPR/MPR RI.
Demonstrasi dilakukan untuk menuntut proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama karena mengutip ayat suci saat berdialog dengan warga di Kepulauan Seribu.
Aksi demonstrasi tersebut merupakan aksi lanjutan dari aksi yang pernah digelar pada 14 Oktober 2016 lalu.