TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ke-11 kampanye, Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambangi pemukiman padat penduduk di Kampung Maja, RT 08/02 Kelurahan Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (7/11/2016).
Tiba di kampung yang bersebelahan dengan kali Maja tersebut, Anies mendapatkan keluhan soal air bersih.
Air dari PAM Jaya belum masuk ke pemukiman warga.
"Pak Anies Muka Saya jelek gini karena mandinya air ginian (air tanah)," ujar Rusli salah seorang warga saat dialog dengan Anies Baswedan.
Baca: Anies Baswedan: Apalah Arti Kemajuan Kota Kalau Warganya Tidak Bahagia
Baca: Anies Baswedan Janji Hadirkan Tenaga Medis Keliling untuk Warga Jakarta
Selama ini, menurut Rusli, warga mengandalkan air tanah untuk kebutuhan sehari-hari mulai dari mandi, masak, hingga mencuci.
Sementara kualitas air tanah di kampung Maja sangat buruk.
Air tidak dapat diminum karena rasanya asin.
"Pake sumur pompa airnya asin, dari tahun 1998, ada PAM tapi buat komplek, kita enggak dikasih," ujar warga lainnya bernama Muhhamad.
Selain tidak bisa diminum air tanah juga, menurutnya tidak dapat digunakan untuk mencuci.
Karena asin, air tidak dapat menyatu dengan sabun.
Sehingga, warga di kampung Maja untuk kebutuhan air bersih harus membeli dengan harga Rp 2.000 per jerigen dari pedagang keliling.
"Beli satu jerigen isi lima liter harganya dua ribu, kita ingin lebih murah pak terus penggunaan air bersih engga terbatas," paparnya.
Mendengar keluhan tersebut Anies mengatakan akan meningkatkan suplai air bersih ke pemukiman warga dua kali lipat dari yang ada sekarang.
"Jadi kami berencana (bila terpilih) dalam lima tahun ke depan jumlah pipanisasi (air pipa), air PAM, akan ditingkatkan dua kali lipat dari jumlah sekarang," kata Anies.
Penambahan suplai air bersih tersebut diprioritaskan untuk pemukiman padat penduduk yang berada di pelosok Jakarta.
Selain itu nantinya dalam penggunaan air bersih warga akan mendapatkan subsidi.
"Insya Allah kita biayai 80 persen, jadi bapak ibu hanya bayar 20 persen. Insya Allah pak setahun sudah ganteng pak, sudah kinclong," pungkas Anies.