Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Belanja Thamrin City merupakan salah satu destinasi wisata belanja favorit di Jakarta yang digemari oleh para wisatawan lokal maupun mancanegara.
Dari tahun ke tahun, wisatawan yang datang ke Thamrin City menggunakan travel-travel wisata untuk berwisata belanja selalu mengalami peningkatan.
General Manager Operasianal Thamrin City, Adi Adnyana mengatakan pada tahun 2015 yang lalu travel wisata yang datang ke Thamrin City mencapai 7.205 travel, dan wisatawan yang datang untuk wisata belanja mencapai 210.299 wisatawan.
Sementara tahun ini, hingga bulan Oktober sudah mencapai 6.747 travel dan wisatawan mencapai 197.273 wisatawan.
Kata Adi, Wisatawan asing yang datang berbelanja kebanyakan dari Malaysia, Brunai, Singapura, Afrika, Rusia, Inggris, Arab, Jepang dan China.
“Ada lebih dari 40, negara asal wisatawan yang sudah datang berbelanja di Thamrin City,” ujar Adi
Sedangkan wisatawan lokal yang datang ke Thamrin City, lanjutnya, berasal dari 120 kota yang ada di Indonesia.
Tahun lalu mencapai 6.311 wisatawan lokal. Wisatawan lokal yang banyak datang berasal dari kota Bandung, Makasar, Kalimantan, Padang dan Surabaya. Masih banyak lagi kota-kota yang ada di Indonesia sudah berkunjung untuk wisata belanja di Thamrin City.
Ditemui di Thamrin City, Monalisa yang bekerja di sebuah perusahaan Asuransi sebagai Manager Finance AFR Asia Pasific Limited di Kuala Lumpur, Malaysia mengaku datang ke Thamrin City untuk yang pertama kali tetapi sangat menyenangkan.
“Semula direncanakan satu kali kunjungan dan mau dilanjutkan ke tempat perbelanjaa lainnya akhirnya datang ke Thamrin City sampai tiga hari berturut-turut, bahkan pada hari pertama datang dari jam 7 pagi sudah menunggu di depan pintu masuk,” ungkap Monalisa.
Menurut Monalisa, keberadaan Pusat Belanja Thamrin City, ternyata benar apa seperti yang diceritakan oleh teman-temannya di Malaysia, bahwa Thamrin City tempat berbelanja yang nyaman, yang membuat kita ketagihan buat menambah shoping-shoping kita.
“Sampai-sampai yang direncanakan datang ke tempat lain kita cancel. Disini kita belanja empat sampai lima jam tidak terasa. Kalau belanja sudah banyak, kita hanya turun ke halte bis hanya buat menaruh belanjaan kita, setelah itu masuk lagi ke dalam untuk melanjutkan belanja,” jelasnya.
Wisatawan belanja lain bernama Kadir yang juga asal Malaysia mengatakan kedatangnnya ke Thamrin City ini bersama rombongan sebanyak 50 orang dari perusahaan asuransi AFR Asia Pasific Limited, Kuala Lumpur – Malaysia.
“Saya senang belanja di Thamrin City karena tidak berdesak-desakkan dan di dalamnya banyak variasi-variasinya, jadi saya bisa beli buah tangan untuk isteri, anak, teman-teman dan saudara-saudara di Malaysia. Bahkan isteri dan saudara-saudara menitip lagi belanja baju-baju yang ada di Thamrin City,” papar Kadir.
Menurut Kadir banyaknya barang belanja yang harus dibawa pulang ke Malaysia tidak menjadi masalah bagi pengunjung seperti dirinya.
“Di halte bus tempat parkir bus kami, diberi tahu oleh petugas travel yang ada. Bahwa barang buah tangan bisa dikirim melalui paket pengiriman dan saya dapat informasi bahwa di Thamrin City juga banyak tempat-tempat yang menerima paket pengiriman atau cargo pengiriman yang memudahkan para pembelanja,” ujarnya.
Sementara itu, Azman yang juga asal Malaysia dan pernah tinggal dan bekerja di Jakarta mengaku
semula menolak saat ditawarkan untuk belanja ke Thamrin City.
“Saya menolak mentah-mentah karena yang saya ketahui Thamrin City itu tempat yang tidak ramai bahkan gelap, tetapi karena teman-teman memaksa dan bilang kalau Thamrin City sekarang sudah berbeda dengan yang dulu akhirnya saya mengikuti tawaran tesebut,” tuturnya.
Begitu sampai di Thamrin City Azman mengaku terkejut, ternyata keadaannya sudah sangat berbeda dengan pada waktu saya tinggal di sini.
Sekarang, Thamrin City sudah sangat ramai, terang benderang, dan bermacam-macam yang ada dijual disini.
“Saya benar-benar dibuat kaget, ini yang membuat kami tidak jadi berbelanja di tempat lain dan kami putuskan menghabiskan berhari-hari belanja disini saja,” katanya.