TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum calon gubernur Jakarta Sandiaga Uno menyampaikan program dan visi misinya kepada warga Jalan Jaya 25 Darma Bak RT.06/RW.010 Cengkareng Barat, Jakarta Barat, tiba tiba salah seorang ibu-ibu dengan suara lantang mengatakan ketidakpercayaan dengan para calon yang akan bertarung dalam Pilkada 2017 mendatang.
"Saya engga percaya, bohong," ujar seorang wanita paruh baya bernama Upi ditengah kerumunan warga, Senin (14/11/2016).
Sandiaga yang berdiri di atas kursi hanya tersenyum.
Ia yang tadinya akan menyampaikan visi misi kemudian berhenti sejenak dan mendengarkan perkataan ibu tersebut.
Upi yang tampak santai sambil mengunyah kuaci tersebut mengatakan dirinya sudah capek dengan janji yang dilontarkan setiap calon pemimpin menjelang Pemilu.
Lantaran apabila terpilih janji-janji tersebut tidak pernah ditepati.
"Saya sudah engga percaya dengan janji-janji nanti tidak akan dikerjakan. Kita dibiarin, tidak diperhatikan" katanya.
Sandiaga mengatakan apa yang diutarakan ibu-ibu tersebut hal yang lumrah berdasarkan apa yang dia rasakan selama ini.
Oleh karenanya menurut Sandiaga ia memberikan janji kepada warga mengenai apa yang sudah pernah dia lakukan, bukan yang belum.
"Pemilih itu sudah cape dijanjiin, diiming-imingi. Saya dulu bukan politisi tapi pengusaha. Saya tahu bagaimana cara membuka lapangan kerja, dan menurunkan harga," katanya.
Sandiaga mengatakan apa yang dijanjikannya insya allah akan dilakukan. Lantaran apa yang dijanjikan sudah pernah ia lakukan.
"Saya tidak pernah janji-janji di sini tapi saya sudah membuktikan di tempat lain. Maka bukakan pintu saya untuk membuktikannya di sini. Insya Allah kalau terpilih saya balik lagi ke sini," kata Sandiaga.