Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siang itu matahari cukup terik. Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono berkampanye di bawah rindangnya pohon belimbing, Kamis (17/11/2016).
Tepatnya, di halaman rumah keluarga Dasuki, seorang tokoh di RW 10 Kelurahan Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Di sanalah ia menyampaikan visi dan misinya kepada warga.
Saat Agus datang, rumah keluarga itu sudah ramai. Disiapkan pula makanan prasmanan untuk setiap warga yang datang.
Tadinya Agus yang memakai baju pangsi khas betawi warna hitam diberi tempat bicara di teras rumah yang teduh. Tapi Agus memindahkan lokasi begitu melihat pohon belimbing.
Alat pengeras suara pun dipindah. Tikar-tikar kemudian dibuat melingkari pohon. Sementara Agus berdiri di samping batang pohon utama, lalu mulai bicara.
Sebagian warga yang kebagian duduk di tikar memilih bersimpuh. Lalu mendongak ke atas melihat Agus yang tinggi. Sedangkam mereka yang tak kebagian duduk, berdiri melingkar.
Dalam kampanye Agus menyampaikan berbagai hal. Satu di antaranya program dana bergulir Rp 50 juta bagi warga masyarakat DKI Jakarta.
"Di sini (Kelurahan Sukabumi Utara) dulu banyak petani dan penjual tanaman hias. Namun, kurangnya modal mematikan usaha mereka," tutur Agus.
Dia juga berjanji akan mencarikan lokasi strategis bagi usaha yang digerakan masyarakat. Terutama pada seni, budaya dan kuliner Betawi.
"Saya dan Bu Silvy tentu berkomitmen melestarikan budaya Betawi," ujar Agus yang mengaku keren memakai baju pangsi itu.
Lebih lanjut, putra pertama Susilo Bambang Yodhoyono (SBY) itu pun juga akan menggelontorkan dana sebesar 1 Miliar untuk setiap RW. Dana itu ditujukan untuk pengembangan program di wilayah.
"Dana digunakan agar masyarakat bisa bermusyawarah. Agar seluruh program seperti PKK, Paud, Karang Taruna, dan RT/RW berjalan," kata Agus.(*)