News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Blusukan di Jakarta Utara Sandiaga Tanda Tangani Kontrak Politik dengan Warga

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pada kampanye Kamis (17/11/2016) pagi, di depan para pedagang Pasar Pulo Jahe, Jakarta Timur, Sandiaga Uno meninjau harga daging dan cabai di setiap kios pedagang. Salah satu program dari nomor urut tiga ini adalah menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur Sandiaga Uno akhirnya berani menandatangani kontrak politik dengan warga.

Cawagub nomor urut tiga tersebut berani tandatangani kontrak politik yang disodorkan warga  gang Empang, Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara (18/11/2016). 

Awalnya Sandiaga tidak menduga ada kontrak politik yang disodorkan dalam kegiatan kampanyenya.

‎Usai meresmikan posko pemenangan, tiba-tiba salah seorang warga bernama Susanto mendatanginya dan menyodorkan selembar kertas.

Sandiaga  langsung membaca tulisan di kertas tersebut dan langsung menandatanganinya.

Terdapat tiga poin utama dalam kontrak politik tersebut, yakni masalah kependudukan, reklamasi, dan bantuan usaha.

Menurut Susanto warga gang Empang banyak yang tidak merasakan program pembangunan di Jakarta.

Lantaran banyak yang tidak terdaftar sebagai warga DKI.

Sehingga, ia ingin Gubernur dan Wakil gubernur Jakarta nantinya membenahi proses kependudukan. 

Selain itu menurut Susanto  warga gang Empang juga menuntut penghentian proyek reklamsi bila nanti terpilih sebagai wakil gubernur.

Reklamasi menurutnya telah merusak sumber penghasilan warga yang berprofesi sebagai nelayan dan pembudidaya kerang.

 Sadiaga mengatakan dirinya berani tandatangan kontrak politik lantaran mampu melaksanakan apa yang dimintakan warga. Termasuk masalah kependudukan, 

 "Kami telah menggandeng tim advokat yang akan mengurus legalisasi mereka," kata Sandiaga 

Sementara terkait reklamasi dan pengendalian limbah laut, menurut Sandiaga tuntutan tersebut sejalan dengan 23 program kerja yang telah dirumuskan yang salah satunya mengehentikan program reklamasi dan melindungi lingkungan hidup Jakarta.

Untuk tuntutan pengembangan usaha, Sandiaga mengaku sangat antusias.

Menurut Sandiaga pembentukan wirausaha merupakan concernnya selama ini. Ia menilau usaha budidaya kerang hijau dapat menjadi komuditas ekspor yang sangat baik.

Selain itu, wilayah Muara Angke yang merupakan pelabuhan menuju pulau seribu seharusnya dimanfaatkan dengan baik sebagai perantara objek wisata.

"Dimana-mana daerah yang berdekatan dengan laut pasti sejahtera, karena memiliki potensi wisata dan hasil laut melimpah, inilah yang coba kita optimalkan nantinya," kata Sandiaga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini