TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Membludaknya masyarakat yang hendak mengurus pembuatan e-KTP di sejumlah kelurahan di Jakarta Timur beberapa waktu lalu, di sisi lain menjadi pendorong suksesnya program pemerintah tersebut.
Berdasarkan data dari Suku Dinas Pencatatan Sipil Jakarta Timur, hingga Kamis (17/11) ini, tercatat jumlah warga yang sudah melakukan perekaman e-KTP itu mencapai 99 persen.
Kasudin Dukcapil Jakarta Timur, Ahmad Fauzi mengatakan, total jumlah warga di Jakarta Timur saat ini sebanyak 2.946.106 jiwa. Yang wajib ber KTP adalah 2.103.803 jiwa.
Dari jumlah itu, yang sudah melakukan perekaman mencapai 2.083.172 atau sekitar 99 persen. Sedangkan sisanya, 20.631 atau 1 persen, belum melakukan perekaman.
"Sampai hari Kamis ini, kita sudah lakukan perekaman e-KTP warga sebanyak 99 persen. Tinggal 1 persen yang belum, kita akan terus lakukan pelayanan dan pendekatan ke warga," terang Fauzi.
Fauzi mengatakan terus mendorong masyarakat agar perekaman e-KTP di Jakarta Timur bisa mencapai 100 persen.
"Kita akan lakukan beberapa upaya. Misalnya dengan menyampaikan daftar nama penduduk yang belum merekam kepada masing-masing kelurahan untuk dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit)."
"Kemudian para lurah membuat surat edaran kepada RT/RW yang berisi himbauan kepada warganya agar yang belum melakukan perekaman, segera datang ke kantor kelurahan untuk merekam," imbuhnya.
Upaya lain yang dilakukan, kata Fauzi, yakni dengan memasang spanduk di tiap kantor kelurahan berisi ajakan kepada warga supaya secepatnya melakukan perekaman e-KTP.
Kemudian, pihaknya juga membuka loket layanan perekaman e-KTP di semua kelurahan setiap hari Sabtu, mulai pukul 08.30 - 13.00.
"Terakhir kami melakukan dukungan pelayanan mobile pada hari dan jam kerja di tujuh kelurahan padat penduduk. Masing-masing Kelurahan Pulogebang, Penggilingan, Jatinegara, Cakung Barat, Pondok Kelapa, Klender dan Pondok Bambu," jelasnya.