Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Terbukti terlibat kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet Kemenpora dan Kemendiknas, mantan aktris dan Anggota DPR RI Angelina Sondakh akhirnya harus masuk bui selama puluhan tahun, terhitung sejak tahun 2014 lalu.
Selama proses hukum, Angelina Sondakh dikabarkan dekat dengan mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), AKBP Brotoseno.
Kabarnya, Angie --panggilan akrab Angelina Sondakh-- sudah menikah siri dengan Brotoseno, ketika politisi Partai Demokrat itu menjadi tahanan KPK beberapa tahun lalu.
Hal ini dibenarkan oleh kuasa hukum Brotoseno, Firman Chandra saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (23/11/2016).
"Jadi Angie dan Brotoseno itu sudah menikah siri. Itu kejadiannya di Rutan KPK waktu Angie masih jadi tahanan sana," kata Firman.
Ia menambahkan, Brotoseno sangat menunggu Angie hingga selesai menjalani masa hukumannya, akibat terlibat korupsi bangunan Wisma Atlet Kemenpora.
"Dia (Brotoseno) juga sering kok jenguk Angie sampai batas akhir jam jenguk. Bahkan setiap hari kok sebelum akhirnya Brotoseno ditangkap kemarin," ucap Firman Chandra.
Terpukul
Angelina Sondakh di Rutan Pondok Bambu, sangat terpukul dengan kejadian yang menimpa ditangkapnya AKBP Raden Brotoseno.
Angie,-sapaan Angelina, dari tempat penahanannya akan senantiasa mendoakan yang terbaik untuk 'Mas Broto' dalam menjalani cobaan ini.
"Kemarin pagi saya sudah bertemu dan sudah lihat kondisi Angie dan . Saya ngobrol sebentar dengannya. Dia sangat terpukul dengan kejadian yang menimpa Mas Broto. Tapi, saya lihat Angie dia enggak menangis, dia cukup tabah," kata Kepala Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Ika Yusanti kepada Tribun, Senin (21/11/2016).
"Dia mengatakan, 'Saya serahkan semua kepada Allah SWT. Saya senantiasa terus mendoakan yang terbaik untuk kebaikan Mas Broto'. Dia cukup tabah. Tapi, manusia kalau dia sedih dengan kejadian Mas Broto karena mengenal dekat," ujar Ika menceritakan pengakuan Angelina Sondakh.
AKBP Raden Brotoseno selaku Kanit III Subdit III Bareskrim ditangkap tim Satgas Saber Pungli dan Paminal Polri pada Jumat, 11 November 2016.