News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sugianto Kusuma bilang Hidup Sebagai Relawan Jauh Lebih Bernilai dan Menyenangkan

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sugianto Kusuma saat menjadi relawan

Menariknya, masyarakat gratis menempati rumah tanpa dipungut biaya.

“Mereka hanya membayar uang kebersihan sebesar Rp 90.000, setelah itu warga hanya tinggal merawat dan memelihara saja, dan tentunya tidak boleh dijual,” kata Aguan.

Selesai pembangunan di Cengkareng, kembali dilakukan pembangunan tahap dua di perkampungan nelayan Angke pada tahun 2006 sebanyak 600 rumah, menelan biaya sekitar Rp 80 miliar. 

Tidak hanya itu. Bantuan lain seperti kesehatan, operasi katarak, pemberian beras 50 ribu ton untuk 2,4 juta kepala keluarga seluruh Indonesia pada tahun 2004 pun diberikan. Sugianto juga membangun sekolah-sekolah dengan biaya murah, rumah sakit dengan biaya murah yang berada di bawah naungan Budha Tzu Chi.

Pasca bencana tsunami Aceh banyak warga yang kehilangan tempat tinggal, Tzu Chi bergegas untuk mendirikan rumah di wilayah tersebut diantaranya di Melaboh, Aceh Besar, dan Banda Aceh. 

Melalui filosofinya, bahwa membantu secara langsung akan jauh lebih baik, ketimbang melalui perantara. Itulah yang kini kerap dilakukan Sugianto ditengah-tengah kesibukannya sebagai pengusaha.

“Tidak hanya saya, semua relawan terjun langsung saat memberikan bantuan. Bahkan para relawan rela memanggul beras yang akan diserahkan ke warga, dan saat mereka mengucapkan terimakasih itulah kita akan merasakan kebahagiaan yang luar biasa,” urai Sugianto Kusuma.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini