News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Warga Tanya Anies: Kalau Bapak Siap Tandatangani Kontrak Politik, Saya Dukung Bapak

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan berkampanye di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu, (3/12/2016).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, ‎kembali ditodong kontrak politik oleh warga saat berkampanye di Marunda, Clincing, Jakarta Utara, Sabtu (3/12/2016).

Seorang warga bernama Aziz meminta Anies jangan hanya mengumbar janji menjalankan kontrak politik.

Kontrak politik yang disimpan dalam map hijau tersebut berisikan janji tidak akan melakukan penggusuran terhadap warga Marunda yang kebanyakan tidak memilik rumah pribadi.

"Kami minta pada bapak, ada kontrak politik sama saya jika tidak ada penggusuran. Kalaupun ada (pengusuran), harus ada ganti untung. Kalau bapak siap tandatangani kontrak politik, saya siap dukung bapak‎," ujar Aziz.

Sementara Anies mengatakan akan membaca terlebih dahulu kontrak politik yang disodorkan tersebut.

Menurutnya, namanya kontrak, harus dibaca secara seksama.

Namun yang pasti apabila kontrak politik tersebut dapat dilakukan, maka ia tidak sungkan untuk menandatanganinya.

"Saya baca dulu ya, tapi yang pasti dalam penggusuran harus dilakukan dengan cara terbuka, dialog dan tentunya ditempatkan ke tempat yang lebih baik, tidak jauh dari penghidupan warga," papar Anies.

Menurut Anies selama ini ia telah merumuskan 23 Janj kerja dalam pencalonannya sebagai gubernur Jakarta.

Ke-23 janji kerja tersebut tidak jauh berbeda dengan kontrak politik. Lantaran wajib untuk dipenuhi.

"Namanya Janji itu utang, dan namanya utang harus dipenuhi. Makanya kalau saya melontarkan janji itu bukan yang muluk-muluk tapi yang bisa dipenuhi," pungkas Anies.

Sebelumnya, Anies Baswedan telah menandatangani kurang lebih dua kontrak politik dalam kampanyenya.

Pertama dengan warga tanah Merah, Jakarta Utara pada 2 Oktober lalu, dan dengan warga Guji Baru, Jakarta Barat 5 hari kemudian.‎

Sama dengan kontrak politik yang disodorkan warga Marunda, dalam dua Kontrak politik yang telah ditandatangani A‎nies tersebut berisikan mengenai permasalahan tanah dan penggusuran.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini