Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta pendungnya untuk mendengarkan paparan program dari pasangan calon lain yang maju dalam Pilkada DKI.
Saat berkampanye di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Ahok meminta kepada seluruh relawan dan pendukung agar mendengarkan program-program yang diinisiasi pesaingnya dalam Pilkada.
Ahok khawatir program pembangunannya untuk Jakarta dicontek.
"Bapak-bapak, Ibu-ibu kalau dengar calon lain kampanye dengerin juga. Jangan-jangan program (yang disampaikan) nyontek aku juga," kata Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/12/2016).
Ahok sempat menyinggung adanya politikus yang hendak menyingkirkannya sebelum Pilkada dimulai.
Terutama menyerang dengan kasus AlMaidah ayat 51 yang saat ini menjeratnya sebagai tersangka.
"Zaman pilkada banyak oknum politisi busuk, ingin mendegradasikan. Dia tidak sanggup bersaing," ujar Ahok.
Ahok yang disangka menistakan agama berharap, persidangan kasus penistaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara nanti dapat berjalan terbuka.
Ahok optimis tak melakukan penistaan agama setelah mengutip surat AlMaidah ayat 51 di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
Ahok ingin kasus AlMaidah dapat ditonton seluruh masyarakat Indonesia seperti halnya kasus kopi maut sianida, Jessica Kumala Wongso.
"TV adil juga ya (siarinnya). Jangan cuma Jessica yang diliput. Saya juga, biar orang tahu saya tidak pernah berniat menistakan agama," ucap Ahok.