TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Akses jalan di depan kos-kosan yang disewa oleh terduga teroris perempuan inisial DYN mulai dibuka kembali.
Akses di Jalan Bintara VIII RT 04 RW 09, Kota Bekasi, itu tadinya ditutup polisi setelah penangkapan terduga teroris.
Pantauan Tribunnews.com, Sabtu (10/12/2016) malam, arus lalu lintas sudah dibuka di jalur itu meski baru bisa dilalui sepeda motor.
Sementara mobil belum bisa melintas karena lokasi masih dipadati warga.
Meski lokasi kos-kosan sudah ditutup dan diberikan police line, serta tidak ada lagi aktivitas di dalam kos-kosan, tetap saja masih banyak warga yang berkerumun hanya untuk melihat lokasi.
Baca: Kerumunan Warga Ingin Lihat Langsung Lokasi Penggerebekan Teroris di Bekasi, Penjagaan Diperketat
Sementara itu, hingga malam ini lokasi kos-kosan masih dijaga ketat anggota Polisi dan tetap di Police line.
Bahkan agar warga tidak bisa mendekat ke lokasi, polisi memarkirkan satu unit mobil patroli di depan pagar kos-kosan.
Pagar tersebut juga turut di Police line.
Baca: Sebelum Ditangkap, 8 Anggota Densus 88 Menyamar Jadi Warga Biasa Buntuti Terduga Teroris di Bekasi
Untuk diketahui, Densus 88 Mabes Polri, menangkap tiga terduga teroris terdiri dari dua pria dan satu perempuan di dua lokasi.
Dua pria yakni Nur Solihin (NS) dan Agus Supriyadi (AS) ditangkap di dalam mobil di saat melintas di dekat Fly Over Kalimalang.
Sementara satu perempuan yakni Dian Yulia Novi (DYN) ditangkap di kos-kosan Jalan Bintara VIII RT 04 RW 09, Kota Bekasi.
Dari kontrakan DYN, Densus 88 menyita satu bom rakitan berbentuk Rice cooker yang sudah didisposal dan terdengar satu kali ledakan.
Selain di Bekasi, pukul 18.15 WIB sore tadi, Densus 88 juga menangkap terduga teroris inisial SY atau Abu Izzah, ditangkap di Sabrang Kulon Matesih, Kab Karanganyar, Solo.
Keterlibatan SY yakni merakit bom yamg di bawa oleh terduga teroris solikhin ke Jakarta.
Saat ini SY dibawa pengembangan oleh Densus 88.