Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan bangga terhadap warga Jakarta.
Hal tersebut menyikapi hasil Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) dimana elektabilitas pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat masih tetap di posisi puncak dengan angka 31,6 persen.
Melalui hasil survei LSI tersebut, Maruarar Sirait melihat masyarakat Jakarta sangat rasional dan obyektif.
"Bahkan, di luar objektifitas ini, masyarakat Jakarta juga sudah memahami perubahan dalam sikap Ahok yang sudah lebih santun," ujar Politikus muda PDI Perjuangan ini kepada Tribunnews.com, Kamis (15/12/2016).
Maruarar yang baru tiga minggu menjadi timses dan juru bicara Ahok-Djarot, mengatakan ada banyak faktor mengapa elektabilitas Ahok kembali naik.
Ara demikian ia disapa menyebut elektabilitas pasangan nomor urut 1 tetap di posisi pucak akibat sikap Ahok yang mulai berubah.
Kemudian faktor lainnya, kinerja Ahok-Djarot sudah dirasakan publik.
Serta masyarakat Jakarta yang rasional dan objektif.
Ditambah adanya soliditas tim.
“Tim solid, partai pengusung juga semakin solid dan semakin kompak. Kita semakin kuat gotong royong untuk memenangkan Ahok-Djarot," kata Ara.
Ara juga mengapresiasi Ketua Timses Ahok-Djarot, Prasetyo Edi Marsudi yang membuat tim solid dan kompak.
Sebagaimana diketahui Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih berada di posisi teratas.
Survei yang digelar pada 3-11 Desember terhadap 800 orang itu dan celah kesalahan 3,5 persen, menunjukan bahwa 31,8 persen responden akan memilih pasanagan Ahok-Djarot Saiful Hidayat dalam pemilihan.
Di posisi kedua ada pasangan Agus Harimurti Yudoyono - Sylviana Murni dengan perolehan 26,5 persen, dan posisi terakhir adalah Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dengan perolehan 23,9 persen.
"Tapi ini harus diingat, bahwa margin of error (celah kesalahan)nya adalah tiga koma lima persen. Jadi bisa berbalik-balik," ujar Direktur Eksekutif LSI, Kuskridho Ambardi.