Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno menanggapi hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Ia membandingkan dengan survei internalnya yang menunjukkan persaingan yang sangat ketat antara pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta.
Menurutnya, mayoritas pemilih saat ini menginginkan gubernur yang baru.
"Memang kalau dilihat persaingan sangat ketat, ada beberapa perbedaan yang sangat signifikan, persamaannya juga ada, sekarang mayoritas pemilih menginginkan gubernur baru, itu sudah sangat terlihat, tervalidasi, terkonfrontasi, dan kami cukup gembira hasilnya cukup baik," kata Sandiaga usai blusukan di Jalan Bentengan V, Sunter Jaya, Jakarta Utara, Kamis (15/12/2016).
Menurutnya, dari hasil survei internal Anies-Sandi, sejauh ini sangat menguntungkan dan menunjukkan pasangan tersebut sudah berada di track yang tepat.
"Isu yang kami usung mendapatkan hati di masyarakat. Mereka ingin gubernur ke depannya bisa menciptakan lapangan kerja, ekonomi membaik, adil, tidak memihak, bisa hadir bersama dengan masyarakat," katanya.
Selain itu, menurutnya, warga jakarta menginginkan KJP (Kartu Jakarta Pintar) yang sudah berjalan agar dilanjutkan.
Mengetahui berbagai keluhan dan aspirasi masyarakat, Sandi berjanji akan terus bekerja keras di masa kampanye yang tersisa.
"Kerja keras harus, ini tinggal 60 hari lagi, kami akan gas poll, memang survei dipake untuk menggalang opini, kalau kita terima dengan baik, itu menjadi feed back dengan baik," pungkasnya.
Seperti diketahui, LSI telah merilis hasil survei bertajuk "Likebility is Electability? Kualitas Personal Calon Dalam Pilkada DKI Jakarta Pasca Insiden Al Maidah", hari ini.
Berdasarkan survei tersebut, elektabilitas pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, berada di peringkat teratas dibanding dengan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni serta pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. (*)