TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persaingan para kandidat calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta akan digelar 15 Februari 2017 makin ketat.
Survei yang dilakukan sejumlah lembaga penelitian menunjukkan, perolehan suara tiga pasangan peserta Pilkada tidak ada satu pun yang meraih 50 persen lebih.
Bahkan selisih di antara tiga pasangan calon tidak ada yang lebih dari 10 persen.
Peraih suara terbanyak dari survei yang dilakukan oleh 5 lembaga survei pun berbeda-beda.
Ada hasil survei dari lembaga survei yang menempatkan pasangan AHY-Sylvi sebagai peraih suara terbanyak, tetapi ada juga yang menempatkan pasangan Ahok-Djarot sebagai peraih suara terbanyak.
Misalkan, survei terakhir yang dilakukan LSI Deny JA pasangan Agus Harmimurti Yudhoyono (AHY) dan Sylviana Murni (Sylvi) memperoleh 33,6 persen suarat, pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat (Djarot) meraih 27,1 persen, dan pasangan Anies Baswesdan-Sandiaga Uno memperoleh 23,6 persen.
Sementara itu, survei yang dilakukan oleh LSI (saja), pasangan AHY-Sylvi meraih 26,5 persen, Ahok-Djarot 31,8 persen, dan Anies-Sandi 23,9 persen.
Inilah perbandingan hasil survei yang dilakukan 5 lembaga survei sebagaimana diunggah akun twitter Denny JA:
Komparasi hasil survei pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI.
Mengomentari hasil survei itu, Denny JA di @DennyJA_WORLD menulis: Komparasi 5 lembaga survei Nov-Des: Agus Tertinggi di 4 lembaga survei, Ahok di satu lembaga survei. Average: Agus tertinggi.
Penulis: Suprapto