TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adanya temuan barang mencurigakan berupa tas gendong warna hitam yang tergeletak di teras Warung Makan Nasi Ayam di Br Lungsiakan, Desa Kelewatan, Kecamatan Ubud, Bali pada Selasa (20/12/2016) pukul 06.15 WIB menggegerkan warga sekitar.
Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Rikwanto mengatakan tas tersebut sudah diamankan oleh Kapolres Gianyar, AKBP Waluya dan Kapolsek Ubud, AKP Nyoman Wirajaya.
"Tasnya sudah dibongkar dan isinya hanya Power bank, dua casing minuman larutan dibalut lakban, kalkulator, kartu scuba Driver, tiga sim Card, dompet, tas punggung hitam, potongan kuku, balpoin dan paspor atas nama Mr Mark Aart, 03 Dec/Dec 1976 Kingdong of Nederland," kata Rikwanto di Mabes Polri.
Rikwanto juga menegaskan bahwa seluruh isi yang ada di dalam tas sama sekali tidak ada kaitan dengan bom.
"Setelah dibuka, bungkus atau casing minuman larutan kaleng, isinya kembang api, tidak ada bahan peledak berdaya ledak tinggi," ujarnya.
Berikut kronologi temuan tas tersebut :
1. pada hari Senin tanggal 19 Desember 2016 pukul 18.30 wita saksi Ketut Suwela ( pemilik warung makanan ) menutup warung makanan miliknya untuk istirahat kerumahnya di Br. Penestanan Kaja, Desa Sayan, Kecamatan Ubud. Namun tidak melihat ada barang mencurigakan berupa tas gandong tersebut.
2. Pada hari Selasa tanggal 20 Desember 2016 pukul 05.30 wita Ketut Suwela kembali datang ke warung miliknya yang bermaksud untuk membuka warung yang selanjutnya membuka roling door warung kemudian masuk ke dalam warung untuk persiapan berjualan.
3. Selanjutnya Ketut Suwela minum kopi bersama saksi lainnya I Ketut Putra setelah selesai ngopi selanjutnya pada pukul 06.15 wita pemilik warung I Ketut Suwela membuka roling door yang kedua lagi namun ternyata dilihatnya adanya barang yang mencurigakan berupa tas gandong warna hitam yang terletak di teras depan warung kemudian pemilik warung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ubud guna proses lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan pada pemilik warung, I Ketut Suwela pada pukul 18.30 wita dirinya menutup warung tidak dilihat adanya barang mencurigakan tersebut karena saat itu hujan lebat dan tidak ada satupun orang yang masih duduk duduk di warung miliknya.
Keterangan dari pemilik warung yang terletak di sebelah utara TKP, atas nama Ni Wayan Wesni mengatakan bahwa dirinya lebih awal menutup warung sekitar pukul 18.00 WITA dari pemilik warung Ketut Suwela dan tidak dilihat adanya orang yang mencurigakan.