Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Calon gubernur Jakarta, Anies Baswedan mengaku tidak akan merubah strategi kampanyenya meskipun sejumlah survei menempatkannya dalam posisi paling buncit. Untuk diketahui selain Lingkaran Survei Indonesia (LSI), riset mengenai elektabilitas cagun dan cawagub DKI Litbang Kompas pun menempatkan Anies-Sandi pada urutan terbawah.
"Itu asumsinya kami salah (ubah strategi kampanye)," kata Anies di Jalan Pulau Nangka 2, Pulau Gadung, Jakarta Timur, Rabu (21/12/2016).
Menurut Anies kampanye yang dilakukannya bersama Sandiaga Uno sekarang sudah berada pada track yang benar. Sehingga, ia akan tetap melanjutkan strategi kampanye dengan blusukan dan kampanye tertutup.
"Kami menjalankan dengan benar dan kami akan terus menjalankan karena itu tidak ada yang harus kami koreksi," papar Anies.
Adapun menurut Anies, ia bersama Sandiaga hanya akan mengacu pada survei internal dalam mengatur strategi kampanye. Perhitungan survei internal dengan lembaga survei lain, berbeda dari segi cara dan hasil.
"Beda, karena cara bekerja kita lain. Cara bekerja kita justru lebih banyak di bawah. Artinya konsentrasi pertumbuhannya lebih lambat, dan efeknya yang penting 15 Februari nya," katanya.
Anies mengatakan survei yang dilakukan pihaknya lebih akurat karena menggunakan sampel yang lebih besar. Hanya saja hasil survei tersebut tidak pernah dibuka ke publik.
"Lihat angka survei internal kita yang sampelnya pun sampai 3 ribu jadi jauh lebih akurat. Cuma memang kita engga pernah meminta untuk membentuk opini dengan menggunakan survei," pungkasnya.
Berdasarkan hasil riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang dirilis 14 Desember lalu , pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menempati posisi ketiga dengan 23,6 persen. Posisi pertama ditempati pasangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni dengan 33,6 persen, dan posisi kedua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dengan 27,1 persen.
Pada hari ini Litbang Kompas juga telah merilis hasil survei. Hasilnya, potensi keterpilihan Anies-Sandi 19,5 persen. Teratas ditempati Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dengan 37,1 persen. Posisi kedua ditempati Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dengan 33 persen.
Survei Litbang Kompas itu diselenggarakan pada 7-15 Desember 2016. Survei dilakukan secara tatap muka terhadap 800 responden secara acak yang tersebar di enam kota/kabupaten di Jakarta.