Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anies Baswedan mendapatkan pertanyaan dari warga soal nasib petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Anies menerima pertanyaan tersebut saat kampanye di Jalan Mahoni, Lagoa, Jakarta Utara, Selasa (27/12/2016).
Warga bernama Suherni mendengar kabar jika gubernurnya diganti maka kedua Program tersebut akan dihaspuskan.
Mendengar pertanyaan tersebut Anies mengatakan kabar tersebut bohong.
Bila ia terpilih sebagai gubernur ia akan melanjutkan program KJP dan PPSU.
"Bu yang digunakan (untuk KJP dan PPSU) adalah uang rakyat bukan uang gubernur," kata Anies.
Karena itu, menurut Anies ke depan ia bukan hanya melanjutkan program KJP dan PPSU.
Ia berjanji akan meningkatkan program tersebut.
KJP akan dilanjutkan dengan nama baru yakni KJP Plus.
Sementara untuk PPSU menurut Anies akan diberi pelatihan kewirausahaan.
"Nanti PPSU dilatih mengelola sampah, seperti bank sampah sehingga mereka punya penghasilan lebih selain hanya sebagai pegawai PPSU," kata Anies.
Tidak hanya itu, menurut Anies bila terpilih sebagai gubernur, Pemprov akan memfasilitasi kegiatan yang dilakukan di tingkat RT hingga kelurahan.
Mulai ‎dari karang taruna, majelis taklim, hingga ibu-ibu PKK.
"Bapak ibu yang merancang programnya, pemerintah yang biayai," kata Anies.