Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah mengunjungi pemukiman padat penduduk di Sawah Besar, Jakarta Pusat Rabu (28/12/2016), calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku prihatin dengan kondisi anak-anak di tempat tersebut.
Menurut Anies banyak anak yang terancam masa depannya karena putus sekolah dan buruknya mutu pendidikan yang didapat.
Oleh karenanya Anies mengatakan bila terpilih sebagai gubernur ia akan memprioritas pemberian bantuan pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus untuk anak di pemukiman padat penduduk.
"Kami malah akan memprioritaskan tempat padat untuk ditingkatkan lagi kualitas pendidikannya melalui sekolah yang bermutu," kata Anies, Kamis (29/12/2016).
Anies juga menegaskan bahwa anak-anak dari pemukiman padat perlu sekolah kejuruan yang langsung terhubung dengan dunia kerja.
Selain itu, bagi anak-anak yang putus sekolah mereka juga harus mendapatkan pelatihan agar mampu bersaing di dunia kerja.
"Maka dari itu, KJP Plus akan kami targetkan bukan hanya untuk anak yang sekolah tapi anak putus sekolah juga dapat agar mereka mengambil kursus dan memiliki ketrampilan kerja," kata Anies.
Program KJP Plus Anies Sandi diharapkan membuat anak dari pemukiman padat penduduk mampu merubah keadaan ekonominya menjadi lebih sejahtera.
Mereka dapat bersaing di dunia kerja atau dapat berwirausaha dengan baik ke depannya sehingga dapat merawat orang tua mereka yang kesusahan.
"Boleh sekarang mereka miskin, tapi jangan miskin lintas generasi. Harus berubah, harus naik, dan cara satu-satunya melalui pendidikan," kata Anies.