Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pelaku perampokan disertai pembunuhan di Pulomas sempat menanyakan kepada pembantu Dodi Triono di mana letak kamar majikannya.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochammad Iriawan mengatakan hal tersebut mengindikasikan para pelaku akan melakukan perampokan di rumah tersebut.
"Waktu pelaku perampokan masuk ke rumah itu langsung menanyakan kepada pembantu, eh kamu di mana kamar majikan kamu," ujar Iriawan, Kamis (29/12/2016).
Baca: Kapolda Metro Jaya Bawa Buah Saat Jenguk Lima Korban Selamat Perampokan Sadis Pulomas
"Berarti tujuan ke tempat kamar yang punya rumah. Kemudian ditujukan di atas," tambahnya.
Namun, aparat kepolisian masih akan mendalami siapa orang yang menunjukan rumah Dodi Triono kepada para perampok tersebut.
Selama melakukan penyelidikan, pihaknya tak boleh berasumsi atau berandai harus sesuai fakta.
Ini menjadi bahan pertimbangan.
Baca: Sopir Pelaku Perampokan Pulomas Meringis Kesakitan Turun Dari Mobil Polisi
"Namun kami sedang perdalam makanya kami akan perdalam berkaitan siapa menunjukan rumah itu kalau ada yang menunjukan, kalau ada," kata dia.
Berdasarkan keterangan Erwin Situmorang, seorang pelaku perampokan, pemilihan rumah itu dilakukan secara acak.
Atas informasi itu, penyidik akan menanyakan kepada tersangka lainnya.
Kemungkinan rumah Dodi Triono menjadi sasaran aksi perampokan karena saat itu kawanan perampok melihat hanya gerbang rumah Dodi Triono yang terbuka.
"Kenapa terbuka? Itu pembantunya baru mengeluarkan kursi plastik di berikan kepada sopir yang rumahnya di pulomas residen, sehingga dia melihat ada peluang pintu rumah terbuka," katanya.