Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, menegaskan Ginon dan kakak perempuannya tak termasuk komplotan perampokan rumah di Pulomas.
Mereka hanya dititipi senjata api yang dimasukan ke dalam karung oleh Erwin Situmorang, seorang pelaku perampokan di Pulomas.
"Bukan," kata Argo, kepada wartawan, Senin (2/1/2017).
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menyita dua senjata api yang dipergunakan para pelaku perampokan disertai pembunuhan di Pulomas.
Dua senjata api itu dibungkus karung ditemukan di rumah Ginon, seorang penjual daun pisang di Pasar Cibinong.
Dia dititipkan oleh Erwin Situmorang, seorang pelaku perampokan.
Ini terungkap setelah penyidik melakukan penelusuran ke suatu rumah di daerah Tapos, Depok, Kamis (29/12/2016).
Di tempat tersebut, penyidik menemukan Ginon.
Berdasarkan pengakuan Ginon kepada penyidik, Erwin sempat berkata kepada Ginon.
"Pak, dua hari kalau saya tak datang tolong kasihkan teman saya nanti mau diambil teman saya," kata Argo menirukan pernyataan Ginon.
Baca: Perampok Sadis Pulomas Buang Golok di Sungai Cikeas
Namun, sampai waktu yang ditentukan, Erwin tak kunjung datang.
Belakangan diketahui, dia tertangkap di Rawalumbu, Bekasi, pada Rabu 28 Desember 2016.
Sebelum sampai ke tangan Ginon, karung itu terlebih dahulu dititipkan kepada kakak perempuan Ginon.
Akhirnya, aparat kepolisian menyita karung tersebut.
Setelah dibuka karung berisi dua senjata api.
"Itu yang dia tidak tahu dan tidak masalah karena hanya dititip karung. Dia tidak tahu," ujar Argo.