Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Rumah Sakit Polri Kramatjati, Brigjen Didi Agus meminta keluarga korban terbakarnya KM Zahro Express bersabar menunggu proses identifikasi yang dilakukan dokter kepolisian.
Dia berharap untuk mempercepat proses identifikasi, pihak keluarga segera menyerahkan data rekam medis ke sentra visum dan medik di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Saat ini ada 20 jenazah, tujuh pria, 14 wanita, sementara satu belum dikenali," kata Brigjen Didi kepada wartawan, Selasa (2/1/2017).
Baca: Menteri Perhubungan Akan Kurangi Kapal Rakyat di Muara Angke Dengan Armada ASDP dan Pelni
Lanjut dia, dari 20 jenazah ini masih ada kendala karena kondisi jenazahnya sangat memprihatinkan.
"Sehingga kami akan melakukan tiga proses identifikasi, yaitu sidik jari, sidik gigi, dan DNA,"
imbuhnya.
Menurutnya, pihak keluarga yang punya hubungan darah juga sangat membantu untuk pengambilan sampel DNA.
Keluarga dekat tersebut dimintai segera datang ke posko antemortem.
"Kami juga mohon bersabar untuk pihak keluarga. Pemeriksaan dna ini memerlukan waktu, perlu waktu beberapa hari untuk identifikasi," katanya.