Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keterlibatan Ridwan Sitorus alias Ius Pane dalam dunia kriminal bukan hal baru.
Sekitar 2014 hingga 2015, Ius Pane yang kini mendekam dibalik jeruji besi karena kasus perampokan Pulomas pernah juga melakukan hal serupa.
Ketua RT 02 RW 07, Cilangkap, Tapos, Depok, Jawa Barat, Jonih, mengaku sekitar 2014 - 2015 pernah dihubungi Polisi yang hendak menggeledah rumah Ius Pane.
Jonih mengaku kaget, ternyata warganya itu seorang perampok.
"Saya langsung datang ke rumah si Om (red: Ius Pane), dan ketemu. Polisi waktu itu mengambil laptop sama buku tabungan," katanya saat dibubungi.
Ius Pane pun menjalani proses hukum.
Baca: Ginon dan Kakaknya Tidak Terlibat Perampokan Pulomas Hanya Dititipi Karung Berisi Senjata Api
20 Latihan Soal Matematika Kelas 5 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka & Kunci Jawaban, Keliling Bangun Datar
Download Modul Ajar Serta RPP Seni Rupa Kelas 1 dan 2 Kurikulum Merdeka Lengkap Link Download Materi
Jonih mengaku tidak tahu detail kasus perampokan yang dilakukan Ius Pane, proses hukum dan hukuman yang diterima warganya tersebut.
Namun, ia meyakini hukuman itu pasti tidak sebentar.
"Sempat menghilang terus tahun 2016 lalu muncul lagi. Saya bingung kok sudah bebas saja," ujarnya.
Senin (26/12/2016), Ius Pane dan komplotannya kembali beraksi di kawasan Pulomas, Jakarta Timur.
Baca: Perampok Sadis Pulomas Buang Golok di Sungai Cikeas
Atas aksi tersebut enam orang tewas, termasuk sang pemilik rumah, Dodi Triono.
Sebelum kasus perampokan yang dilakukan Ius Pane Cs terbongkar, Jonih mengatakan warga tidak pernah tahu profesi bapak satu anak itu.
Di lingkungan tersebut, Ius Pane tidak pernah membuat ulah.