TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam seminggu terakhir harga cabai rawit di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, mengalami kenaikan hingga mencapai harga Rp 100.000 per kilogram.
Kenaikan harga terjadi karena jumlah stok cabe yang datang terbatas.
"Pasokan yang datang sedikit, panen belum merata. Di Sumatra belum panen, jadi cuma ada yang dari Jawa sama Manado saja," kata Mamat (50), pedagang cabai di Pasar Induk Kramat Jati kepada Wartakotalive.com, Minggu (8/1/2017).
Baca: Pengusaha Sambel Pecel Merugi Gara-gara Harga Cabai Melonjak
Pedagang yang menjual berbagai jenis cabai dan sudah berjualan sejak tahun 1975 itu memaparkan harga-harga cabai yang dijualnya hari ini.
"Cabai rawit merah kecil Rp 110.000 ini dari Manado, cabai rawit merah besar Rp 100.000 dari Jawa Timur, cabai rawit hijau Rp 55. 000 dari Secang, Jawa Tengah," kata Mamat.
Cabai hijau besar dari Bandung, Garut, Jawa Barat dijual rp 15.000 per kilogram dan cabai merah keriting dari Magelang, Jawa Tengah dijual Rp 45.000.
Mengapa harga cabai dari Manado mencapai Rp 110.000 per kilogram? Ia mengatakan bahwa itu terjadi karena ongkos transportasinya mengunakan pesawat sehingga harganya menjadi mahal.
"Yang dari Manado kami ambil di Cengkareng (Bandara Internasional Soekarno Hatta) karena diangkutnya pakai pesawat dan jumlah yang di angkut sedikit jadi ngga sebanding sama ongkos ke sininya," kata pria yang tinggal di Jongol, Bogor, Jawa Barat.
Penulis: Alija Berlian Fani