News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Ahok

Ahok Dianggap Hapus Stigma Tidak Menghargai Ulama

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berbicara di Rumah Lembang, Jakarta, Kamis (5/1/2016). Dirumah Lembang setiap Senin hingga Jumat pagi pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menerima pengaduan serta dukungan dari masyarakat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedatangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal dianggap menghapus stigma, dirinya tak menghargai ulama.

Sebelumnya, Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebutkan Ahok telah menghina agama dan ulama.

Pengasuh Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal, Nuril Arifin Husein (Gus Nuril) sebut, stigma itu telah dipatahkan. Sebab, Ahok telah menyambangi pondok pesantrennya itu, untuk bersilaturahmi.

Baca: Saya Tekankan, Saya Tidak Akan Melindungi Saudara Basuki Tjahaja Purnama

"Menghilangkan stigma, Mas Ahok tidak menghargai ulama," ucap Gus Nuril, Senin (9/1/2017).

Gus Nuril yang merupakan murid Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu, berharap Ahok dapat melalui kasus dugaan penodaan agama. Menurut Gus Nuril, ada hikmah di balik kasus tersebut.

"Kalau sampean tidak ngomong keras-keras, banyak organisasi masyarakat enggak punya kerjaan," canda Gus Nuril.

"Kalau Gus yang ngomong oke, nanti digugat lagi kalau saya," kelakar Ahok.

Ahok sudah ditetapkan sebagai terdakwa dalam kasus dugaan penodaan agama. Besok, Ahok akan melanjutkan persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini