TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahasiswi Universitas Esa Unggul Tri Ari Yani Puspo Arum (22) ditemukan tewas bersimbah darah di kamar kosannya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (9/1/2016) pagi tadi.
Hingga saat ini siapa pembunuh Arum belum diketahui,
Pelaku pembunuhan Tri Ari Yani Puspo (22), tak ada yang melihat keberadaan pelaku.
Baca: Sebelum Tewas Mengenaskan, Pria Misterius Awasi Kos Mahasiswi Arum
Polisi pun memaksimalkan kinerja anjing pelacak.
Pantauan dilokasi, anjing pelacak bernama Tina di turunkan menyisir lokasi.
Sejumlah titik jalan disusuri termasuk keberadaan saluran penghubung yang berada di belakang TKP ikut ditelusuri.
Baca: Mahasiswi Esa Unggul Ditemukan Pacarnya Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos
Tina merupakan anjing pelacak jejak darah khusus kriminal.
Anjing ini pernah diterjunkan saat kasus pembunuhan Putri Nur Fauziah (PNF) bocah berusia 9 tahun yang dibunuh dua tahun lalu di Kalideres, Jakarta Barat.
Baca: Tewas Dibunuh di Kamar Kos, Impian Arum Jadi Sarjana dan Menikah Muda Kini Pupus
Di lokasi, Tin juga sempat berputar-putar mengitari lokasi beberapa kali.
"Kami menyisir sejauh ini belum ada titik terang arah datang dan perginya pelaku," tutur Kapolsek Kebon Jeruk, Komisaris Lambe Patapang Birana, di lokasi.
Sebelumnya, Yani ditemukan tewas di kamar kontrakannya, pukul 07.30 tadi pagi.
Pacarnya, Zainal Abidin yang pertama kali menemukan Yani di kamarnya di lantai 2 rumah kos tersebut.
Saat ditemukan, Yani sudah tewas terduduk di pojokan kamar mandi dengan dua luka tusuk di leher. Perutnya juga penuh dengan luka darah.(ote)
Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw