News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Sadis di Pulomas

Zanette Satu-satunya Putri Dodi yang Selamat Sudah Kembali Bersekolah

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Almynda Saphirra, mantan istri korban Dodi Triono dan ibu dari korban perampokan Pulo Mas, saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2017). TRIBUNNEWS.COM/APFIA TIOCONNY BILLY

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu dari lima korban selamat perampokan Pulomas, Zanette Kalila Azaria, sudah kembali bersekolah.

Menurut penuturan ibunya, Almynda Saphirra, Anet, panggilan akrab bocah 13 tahun itu tidak mau bolos sekolah dan rindu dengan teman-temannya.

"Udah sekolah, nggak mau bolos karena kangen sama teman-teman," kata Almynda Saphirra saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2017).

Saat ini ibunda Anet yang merupakan mantan istri Dodi Triono, pemilik rumah peristiwa Pulomas tengah berusaha menjaga suasana hati anak keduanya itu.

Almynda Saphira pun berusaha menggantikan peran ayah, kakak dan adik Zanette Kalila Azari yang tewas karena perlakuan keji dan disekap lebih dari 11 jam.

"Saya jaga mood Anet karena biasanya dia dengan kebersamaan papanya yang setiap saat mengiringi dia, memenuhi kebutuhan dia, ngobrol sama kakaknya, main sama adiknya, saya harus berperan menggantikan tiga posisi," ujar Almynda Saphirra.

Wanita 40 tahun itu juga meminta agar sang putri tidak ditanya terus menerus perihal kronologis kejadian agar sang putri lebih cepat pulih.

"Juga jangan tanya ke Anet tentang kronologis lagi karena tanpa ditanya dia akan cerita, faktor lingkungan bikin dia cepet move on," tutur Almynda Saphirra.

Selain Zanette Kalila Azari, ada empat korban selamat lainnya yaitu Fitriani, Emi, Nursanti alias Santi, dan Windy, yang merupakan asisten rumah tangga Dodi Triono.

Seperti diketahui, perampokan sadis di Pulomas terjadi pada Senin (26/12/2016) yang dilakukan oleh Ramlan Butarbutar (tewas), Erwin Situmorang, Alfin B Sinaga dan Ius Pane, menyebabkan enam orang tewas serta lima lainnya luka-luka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini