News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemprov DKI Akan Keruk Pelabuhan Kali Adem Agar Kapal Pelni Bisa Bersandar

Penulis: Yurike Budiman
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta berencana mengeruk Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara.

Tujuanya agar pelabuhan tersebut bisa menjadi tempat bersandarnya kapal milik PT Pelni yang melayani perjalanan menuju Kepulauan Seribu.

Kapal Pelni selama ini hanya bisa dinaiki melalui Pelabuhan Sunda Kelapa lantaran Pelabuhan Kali Adem cukup dangkal untuk kapal besar.

Adapun syarat kedalaman minimal kapal bersandar yaitu 3 - 4 meter.

Saat ini kedalaman Pelabuhan Kali Adem hanya sekitar 2,5 meter.

"Makanya pengerukan dan pendalaman harus dilakukan," ujar Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono, di Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara, Selasa (10/1/2017).

Terkait rencana itu, pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk membenahi manajemen pelabuhan.

Ia akan berkoordinasi dengan sejumlah pemilik kapal rakyat yang biasa menarik penumpang dengan rute Kepulauan Seribu.

"Menjadi tantangan kita bersama bagaimana membangun kerjasama dengan pelayaran rakyat agar bisa tetap diuntungkan dengan pembenahan ini," kata Sumarsono.

Sementara itu, pasca-terbakarnya KM Zahro Express, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya bersama PT Pelni dan ASDP menyiapkan lima unit kapal.

Hal tersebut guna meningkatkan pelayanan transportasi laut rute Jakarta - Kepulauan Seribu.

"Kita siapkan 5 kapal, 3 Pelni dan 2 ASDP," kata Menhub Budi usai peresmian KM Express Bahari 3B, di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Selasa (10/1/2017).

Menurutnya, lima kapal ini bukanlah pengganti kapal-kapal yang selama ini melayani pelayaran Kepulauan Seribu.

"Di sana itu (Pelabuhan Kali Adem) ada beberapa kapal. Tentunya kita akan lihat mana yang harus dipertahankan, mana yang harus diganti," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini