TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri turut bersuara soal imbas bentrokan dua kubu di depan Mapolda Jawa Barat yang berbuntut panjang usai pemeriksaan Habib Rizieq di Polda Jawa Barat.
Dimana dini hari tadi ada 20 anggota Front Pembela Islam (FPI) yang diamankan Polresta Bogor karena melakukan penyerangan dan pembakaran ke Kantor Sekretariat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Ciampea, Kab Bogor, Jawa Barat.
Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Rikwanto menuturkan motif terjadinya aksi anarkis itu karena adanya informasi beredar bahwa ada anggota FPI yang kena tusuk serta diculik.
Informasi itulah yang kemudian menyulut anggota Ormas FPI Bogor melakukan penyerangan yang mengakibatkan sebuah rumah dan markas GMBI terbakar serta rusak.
"Informasi dari saksi di lokasi, pelakunya ada 150 orang. Yang sudah diamankan ada 20 orang, diperiksa intensif di Polres Bogor Kabupaten. Soal kebenaran di media sosial ada anggota FPI yang ditusuk dan diculik, saya sudah konfirmasi ke Polda Jawa Barat, belum ada faktanya," ujar Rikwanto di Mabes Polri.
Jenderal bintang satu ini menambahkan beruntung akibat peristiwa itu tidak ada korban jiwa melainkan hanya kerugian materiil.