TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Penyidik Polres Metro Jakarta Utara memeriksa bekas Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta Weku Frederick Karuntu, Jumat (13/1/2017).
Menurut Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes M Awal Chairuddin, pada Senin (16/1/2017) pekan depan pihaknya bakal memeriksa delapan saksi, terkait penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya taruna tingkat I STIP Amirulloh Adityas Putra, pada Selasa (10/1/2017) hingga Rabu (11/1/2017) lalu.
"Hari ini kita mulai melakukan panggilan secara maraton terhadap perangkat-perangkat STIP. Pada hari ini, mantan Kepala STIP Weku Frederick diperiksa. Selanjutnya, ada delapan orang saksi yang merupakan PNS (Pegawai Negeri Sipil) di STIP akan diperiksa. Pemeriksaan ini pun berkaitan dengan tewasnya seorang taruna tingkat I, Amirulloh, yang dianiaya oleh seniornya di tingkat II," jelasnya.
Setelah memeriksa delapan PNS di STIP, esok harinya polisi bakal memeriksa lima hingga enam orang perangkat resimen di STIP, baik sebagai perangkat resimen, Yon Taruna I, taruna II, termasuk perwira jaga alias panwas, yang saat kejadian sedang bertugas.
"Tentunya kami mintakan keterangan mereka semua, sampai pertanggungjawabannya itu. Serta yang mengendalikan atau mengontrol sampai terjadinya peristiwa itu, sampai juga tewasnya adinda kita, Amirulloh Adityas Putra," tambahnya. (Panji Baskhara Ramadhan)