TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkomitmen akan membuat Jakarta menjadi rumah bagi warganya.
Rumah yang dimaksud adalah tempat untuk hidup yang aman dan nyaman bagi warganya.
Dalam kesempatan Tabligh Akbar Politik Indonesia, Minggu(15/1/2016) Anies menegaskan keadilan harus ditegakkan di Jakarta dan dengan tegas menolak bentuk ketidakadilan seperti penggusuran dan juga reklamasi.
"Saya ambil contoh di Bukit Duri yang menjadi korban penggusuran sistematis dan massal," ucap Anies seperti dilaporkan Anies Media Centre.
Kasus Bukit Duri memang menjadi contoh bahwa warga misin belum bisa tenang tinggal di Jakarta. Padahal mereka sudah puluhan tahun menempati lokasi itu dan terbukti kasus Bukit Duri Pemda kalah kalah di PTUN.
"Jangan anggap warga miskin imigran, mereka harusnya diberikan rasa aman, diberi lapangan pekerjaan, agar kesejahteraan membaik," paparnya.
Selain itu warga juga perlu diberikan ruang untuk mengekpresikan diri, termasuk membesakan segala jenis kegiatan agama di tempat umum. "Nanti kita akan bebaskan warga untuk menggunakan monas untuk kegiatan keagamaan," kata inisiator Indonesia Mengajar itu.
Warga perlu dibuat agar mereka merasa tinggal di rumahnya sendiri, sehingga dalam menjalankan tugasnya nanti jika Anies terpilih menjadi gubernur maka dia tidak akan menjadikan Jakarta sebagai tempat uji coba. "Saya akan menjadikan Jakarta sebagai tempat untuk berpahala," tandasnya.(*)