TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan menanggapi hasil riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dalam survei terakhir menempatkannya di posisi paling buncit, sehingga tersingkir dari Pilkada DKI 2017 putaran pertama.
Anies mengaku tidak heran dengan survei tersebut.
Baca: Survei LSI: Gara-gara Bertemu Habib Rizieq, Elektabilitas Anies Baswedan Anjlok
Ia justru mempertanyakan validitas data serta objektivitas lembaga yang menyelenggarakan survei tersebut.
"Bila lembaga-lembaga itu melakukan survei, saya selalu katakan bukan hanya tentang datanya, bukan hanya sumber datanya tapi juga sumber-sumber afiliasinya itu makanya perlu dicek," papar Anies di Jakarta, Rabu (17/1/2017).
Menurut Anies kedekatan lembaga survei dengan pasangan calon tertentu menjadi penting.
Baca: Survei LSI Denny JA Sebut Anies-Sandi Tersingkir di Putaran Pertama
Lantaran menurutnya dapat mempengaruhi objektifitas riset yang dilakukan.
"Karena begitu ada afiliasi, sering objektifitas terganggu. Datanya tentu dicek dan metodenya perlu dipastikan," katanya.
Anies juga mempertanyakan hasil survei yang diumumkan setalah debat kandidat calon pemimpin Jakarta yang digelar KPU DKI, Jumat pekan lalu.
Karena Anies merasa elektabilitasnya meningkat pasca-debat itu.
Untuk diketahui survei LSI Denny JA dilakukan pada 5-11 Januari 2017, atau dua hari sebelum debat dilakukan.
Hanya saja survei baru diumumkan sepekan kemudian yakni pada Selasa (17/1/2017).
"Kalau kami sekarang jauh lebih optimis. Betul jauh lebih optimis. Justru menurut saya survei ini muncul setelah debat. Kenapa ya kira-kira?" pungkasnya.
Sebelumnya Survei LSI Denny JA yang diumumkan Selasa siang (17/1/2017) memprediksi jika pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno tidak akan masuk dalam putaran ke dua Pilkada DKI 2017.
Pasalnya pasangan yang diusung Gerindra dan PKS tersebut hanya memperoleh 21,4 persen suara.
Sementara, pasangan nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mendapat 36,7 persen dan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat 32,6 persen.
"Sehingga kalau Pilkada dilaksanakan hari ini, Anies tersingkir di putaran pertama. Sekalipun kalau yang belum memilih 9,3 persen merapat ke Anies, angkanya baru sekitar 30 persen," ujar Peneliti LSI Ardian Sopa di Jakarta Timur, Selasa (17/1/2017).