TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat melakukan blusukannya di Jalan Karet Karya, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (17/1/2017), calon wakil gubernur DKI Jakarta petahana Djarot Saiful Hidayat kembali mendapatkan penolakan.
Sejumlah spanduk terpasang di wilayah tersebut.
Spanduk-spanduk tersebut diantaranya bertuliskan 'Warga Setiabudi Menolak Gubernur Kafir, Warga Setiabudi Menolak Gubernur Penista Agama, Tidak Ada Tempat Bagi Penista Agama di Setiabudi'.
Selain terpampang spanduk, sebanyak 20 warga memegang 4 spanduk yang digunakan untuk menolak kehadiran Djarot sebagai pasangan cagub dari petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Masing-masing spanduk dipegang oleh 5 orang warga.
Aparat kepolisian pun tampak menjaga lokasi tersebut agar bentrok tidak terjadi.
Saat melewati warga anti Ahok-Djarot tersebut, tim sukses pasangan nomor urut 2 meneriakkan yel-yel untuk membangkitkan semangat kampanye.
"Hidup Djarot, hidup Djarot," ucap mereka.
Mendengar ucapan tersebut, seorang warga anti Ahok-Djarot merasa tersulut dan melontarkan kalimat bernada seruan.
"Jangan provokasi, situ bukan warga sini,".
Kendati sempat emosi, penolakan tersebut tidak berujung aksi anarkis lantaran adanya penjagaan polisi terhadap para warga Anti-Ahok tersebut.