Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Timur menggelar rekonstruksi kasus perampokan disertai pembunuhan di rumah Dodi Triono yang berada di Jalan Pulomas Utara, Kayu Putih, Pulomas, Jakarta Timur.
Rencananya, rekonstruksi kasus itu akan dilangsungkan di tempat kejadian perkara (TKP), pada Kamis (19/1/2017).
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Agung Budijono mengatakan, para tersangka akan dilibatkan dalam proses rekonstruksi di rumah Dodi.
"Seluruh tersangka akan diikutkan rencananya, karena sebelumnya sudah keluar tersangka dari rumah sakit," ujar Agung, kepada wartawan, Kamis (19/1/2017).
Selain melibatkan para tersangka, aparat kepolisian juga akan menghadirkan korban. Namun, peran korban diganti sama seperti proses prarekonstruksi yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Dia mengaku alasan penggantian peran korban karena pihak kepolisian khawatir dengan psikologis korban yang belum normal.
"Kemungkinan peran semua korban akan diganti, karena faktor psikologis. Kecuali di persidangan, kan lain lagi nanti," kata dia.
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
40 Soal Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 4 UTS Semester 1 Kurikulum Merdeka 2023 Lengkap Kunci Jawaban
Sampai saat ini, penyidik masih melakukan pemberkasan untuk segera dilimpahkan ke pihak kejaksaan.
"Ini berkas masih dilengkapi, nanti ini rekonstruksi tinggal dilampirkan saja di berkas," tambah Agung.
Sebelumnya, insiden perampokan diserati pembunuhan terjadi di rumah Dodi Triono, Jalan Pulomas Utara, Pulomas, Jakarta Timur pada 26 Desember 2017 lalu, begitu menyorot perhatian publik.
11 orang penghuni rumah itu disekap di dalam toilet sempit yang berukuran sekitar 1,5x1,5 meter. Para korban selamat ditemukan dalam kondisi lemas karena kekurangan oksigen, keesokan harinya pada Selasa 27 Desember 2016 pagi.
Enam orang tewas dalam peristiwa tersebut. Mereka adalah Dodi, Diona Andra Putri (putri pertama Dodi dari mantan istri kedua), Dianita Gemma Dzalfayla (putri ketiga Dodi dari mantan istri kedua), Amalia Calista (teman Gemma), serta dua sopir Dodi bernama Yanto dan Tarso.
Sementara lima korban lainnya selamat. Mereka adalah Anet (putri kedua Dodi dari mantan istri kedua) dan empat pembantu, yakni Santi, Fitriyani, Emi, dan Windi.
Dalam hitungan hari, empat orang pelaku berhasil ditangkap oleh tim gabungan dari Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Timur dan Polres Depok. Keempat pelaku adalah Ramlan Butarbutar, Erwin Situmorang, Alfins Sinaga dan Ridwan Sitorus alias Ius Pane.