TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang anak usia 6 tahun, Fatih, mengikuti aksi unjuk rasa Front Pembela Islam di depan Gedung Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (23/1/2017).
Kaki kanannya tampak dibalut.
Bocah kelas 1 SD itu mengalami patah tulang pada kaki kanannya karena tertabrak motor.
Anak itu mengikuti aksi tersebut dengan didampingi oleh ayahnya, Supardi (40).
Ia belum sembuh total semenjak tertabrak motor pada 24 Desember 2016 lalu.
"Dia selalu ikut aksi sejak 411, 212 dan di Mabes Polri," ujar Supardi saat ditemui di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin siang.
Supardi mengaku telah melarang anaknya untuk ikut dalam aksi ini. Sebab, kondisi Alfatih belum sembuh total.
Namun, Alfatih tetap ngotot ingin ikut dalam aksi untuk mengawal pemeriksaan pimpinan FPI, Rizieq Shihab, di Mapolda Metro Jaya.
"Sudah lama, ini anak dari kecil ini. Binaan masyarakat perjuangan indonesia (MPi), ikut terus kalau ada demo penggusuran kaya Kalijodo, Muara Angke. Enggak ada media yang ngeliput," kata Supardi.
Ia menambahkan, anaknya saat ini sedang tidak sekolah karena izin tidak masuk sejak kecelakaan.
"Hari ini izin libur karena masih sakit. Ini cara saya membimbing anak beragama sejak kecil," ucap dia.
Sementara itu, Fatih mengaku sudah hadir sejak pukul 08.00 WIB untuk ikut aksi unjuk rasa.
Ia mulai hadir sejak di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Ia mengatakan, kakinya belum sembuh total saat mengikuti aksi ini.