Dia menilai debat harus menjadi panggung yang baik untuk semua paslon dan panggung yang bermanfaat bagi masyarakat. Sehingga harapannya, warga dapat memilih siapa sosok yang layak memimpin DKI Jakarta untuk lima tahun ke depan.
"Bintang utama paslon, bintang penentu masyarakat," tambahnya sembari menegaskan akan bersikap independen karena secara pribadi tak mempunyai hak pilih di DKI Jakarta, sebab, dia mempunyai KTP Tangerang Selatan, Banten.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta, Sumarno, mengatakan penunjukan kedua orang itu sebagai moderator dilakukan atas dasar berbagai pertimbangan. Salah satunya mereka dinilai berkompeten di bidangnya.
"Mereka kompeten di bidangnya," kata Sumarno, kepada wartawan saat dihubungi, Rabu (25/1/2017).
Jelang debat kedua, pihak KPU Provinsi DKI Jakarta, kedua moderator, dan panelis melakukan sejumlah persiapan. Persiapan dilakukan agar penyampaian materi pertanyaan dapat disampaikan secara baik kepada tiga pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Sama seperti debat pertama. Sudah ada beberapa kali pertemuan, persiapan materi sesuai tema reformasi birokrasi," tambah Sumarno.