Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil gubernur DKI Jakarta petahana Djarot Saiful Hidayat mengaku dirinya dan pasangan cagubnya petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah terbiasa 'diserang' oleh pasangan calon (paslon) lainnya.
"Saya sih biasa, petahana itu selalu diserang oleh paslon 1 dan 3," ujar Djarot, saat ditemui di rumah kontrakannya, di Jalan Hos Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2017).
Kendati begitu, ia tetap meyakini bahwa warga ibukota sudah cerdas dan bisa memilih paslon yang memiliki program jelas dan bisa diterapkan.
Ia pun menyindir paslon lainnya yang hanya bisa menawarkan program yang dianggap 'mengawang-awang'.
"Tapi saya juga yakin masyarakat bisa memilih mana yang rasional dan bisa diterapkan, mana yang tidak rasional dengan program yang masih diawang-awang, kalau jadi pun sulit diterapkan," jelas Djarot.
Sebelumnya, pasangan petahana Ahok-Djarot telah menjalani debat putaran kedua yang digelar di Hotel Bidakara, Jumat, 27 Januari 2017 lalu.
Dalam debat tersebut ketiga pasangan cagub dan cawagub DKI saling menyindir dan memaparkan program terbaik mereka.
Acata debat putaran kedua itu dipimpin oleh dua moderator yakni mantan News Anchor Tina Talisa, dan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformaai Birokrasi (PAN RB) era Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.