TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta, pasangan calon nomor 1 Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni berjanji tak akan menggusur rumah, terutama bagi warga yang tinggal di bantaran kali.
Dalam debat Calon Gubernur DKI Jakarta 2017 putaran ke-2, sebagai ganti penggusuran, Agus mengatakan bahwa warga rela rumahnya untuk digeser sedikit.
"Kami berbicara dengan banyak aktivis dan berbagai komunitas di Jakarta, mereka mau untuk (rumahnya) bergeser sedikit, bukan gusur. Bergeser sedikit untuk didirikan rumah hunian yang laik," ujar Agus dalam debat yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat silam.
Agus mengaku memiliki ide 'on side upgrading' untuk membangun rusunami di lokasi yang sama dengan permukiman warga.
Menurut Agus, konsep itu tidak akan mengganggu aliran sungai dan tidak akan menimbulkan banjir.
Ide penggeseran rumah--bukan penggusuran--tersebut menggelitik para publik di jagat maya untuk melontarkan komentarnya di jejaring media sosial, terutama Twitter.
Salah satunya komentar dari pengguna akun Twitter @G_paseksuardika yang diduga dikelola oleh mantan politikus Demokrat, I Gede Pasek Suardika.
Dalam unggahannya di linimasa, akun @G_paseksuardika berkicau ide 'rumah geser' dari Agus tersebut merupakan ide revolusioner dan tantangan bagi para arsitek.
"Rumah Apung, Rumah Geser, dan akan menyusul Rumah Gantung dan Rumah Tempel. Ide revolusioner dan tantangan bagi dunia arsitek saat ini," kicau @G_paseksuardika.
Kicauan @G_paseksuardika tersebut mendulang sejumlah komentar dari para netizen yang umumnya menggelitik.
Mereka ramai-ramai melontarkan ide konyol, seperti rumah pendem, rumah Barbie, rumah Lego hingga rumah terbang.
Berikut komentar para netizen:
@WbzNWied2: Satu lg rumah pendem / rumah dlm tnh jg bli
@nasella_SDI: IDE Ok. Ada yang siap dg design, ujicoba & penerapan utk materi Debat ke 3 buat @AgusYudhoyon utk dihafal