Bawaslu RI Sebut Sumber Kerawanan di Jakarta Berasal dari Situasi Politik

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Daniel Zuchron menilai bahwa kerawanan yang terjadi di Pilkada DKI Jakarta, bukanlah kerawanan yang bersifat prosedural.

Dalam pemantauannya, Pilkada DKI Jakarta 2017, justru memiliki kerawanan yang berasal dari situasi politik yang berkembang.

"Justru di Jakarta ini, masalah prosedur, relatif aman. Kerawanannya berada di wilayah eksternal yaitu bersifat sangat politis," kata dia di Kantor Bawaslu, Jakarta, Senin (30/1/2017)

Daniel mengungkapkan bahwa bisa saja hal-hal yang bersifat politis tersebut dapat mempengaruhi kerawanan yang berada di TPS nantinya.

Saat dirinya berkunjung ke Jakarta Utara misalnya, ditemukan sekelompok masyarakat yang dinilai dapat mengintervensi saat pemilihan akan berlangsung karena dipengaruhi politik lokal.

"Jakarta Utara itu ada sekelompok masyarakat yang bisa mengintervensi sampai ke TPS nantinya. Kami sudah memberitahu kepada pengawas disana untuk menjadi perhatian," ucapnya.

Sementara mengenai integritas, kualitas dan juga permasalahan prosedur di Pilkada DKI Jakarta, Daniel menilai bahwa seluruh aspek tersebut sudah baik dan tidak perlu diragukan.