TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil gubernur DKI Jakarta petahana Djarot Saiful Hidayat mengaku tidak ada persiapan khusus terkait agenda blusukan pada dua minggu terakhir kampanye.
Kata Djarot, bukan dirinya yang mengatur jadwal blusukan.
"Kalau saya sih ngalir aja. Ini yang ngatur kan kadang-kadang bukan saya, bukan mau saya, kes ono ikut ke sono, itu aja," ujar Djarot usai blusukan di Jalan Semangka II, Jati Pulo, Jakarta Barat, Selasa (31/1/2017).
Baca: Mandiri Akan Laporkan Pelaku Rekayasa Kartu E-money Bergambar Ahok-Djarot ke Polisi
Kendati demikian, mantan Wali Kota Blitar itu menegaskan ada dua hal yang akan menjadi fokus ia dan pasangannya calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Fokus pertama yakni melakukan konsolidasi antara kader partai, baik partai pengusung maupun pendukung, dengan para relawan.
Baca: Kalau Menang Satu Putaran, Ini yang Akan Dilakukan Djarot
Nantinya mereka akan ditugaskan terjun langsung dan meyakinkan warga ibukota jelang pilkada DKI yang hanya menyisakan waktu lima belas hari lagi.
"Satu, konsolidasi, mensinergikan antara kader partai pendukung, kader partai pengusung dengan relawan, kemudian menerjunkan mereka turun ke bawah," tegas Djarot.
Sedangkan fokus kedua, politisi PDI Perjuangan itu menuturkan bahwa tim suksesnya akan melatih para saksi yang akan berkontribusi pada pilkada nanti.
"Yang kedua, kita betul-betul melatih saksi kita yang di dalam TPS maupun diluar TPS," kata Djarot.
Pada 15 Februari 2017 mendatang, pasangan petahana Ahok-Djarot yang bernomor urut 2, nantinya akan bersaing dengan pasangan calon nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, serta pasangan calon nomort urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno.